Mengapa Gereja Harus Menemukan Kembali Visi Moralnya
Hilangnya Kebajikan Kita merupakan karya ketiga Wells yang menyoroti degradasi dalam kehidupan rohani kaum Injili, khususnya dalam hal moral. Semakin berakarnya pemikiran modern yang menonjolkan manusia justru berbuah semakin merosotnya nilai manusia dan terurainya integritas moral manusia itu sendiri. Di manakah peran orang Kristen dan Gereja dalam hal ini? Mengapa dalam banyak hal Gereja justru tidak berdaya memulihkan moral manusia?
Wells melihat kegagalan Gereja disebabkan oleh ketundukan Gereja kepada pemikiran sekuler yang menolak Allah dan konsep dosa yang alkitabiah, sehingga semua tindakan berdosa dipandang hanya sebagai kelemahan atau cacat pada manusia atau penyakit masyarakat, yang dicoba diselesaikan dari mimbar-mimbar dengan pendekatan terapi psikologis. Wells mengingatkan Gereja untuk kembali kepada pemberitaan Firman yang sejati, di mana dosa disebut sebagai dosa dan murka Allah dinyatakan dengan jelas. Gereja dipanggil untuk memulihkan moralitasnya, bukan melalui perbuatan baik manusia, tetapi melalui penebusan Kristus.
“David Wells telah malang melintang dalam bidang kritik budaya dan memberikan kepada kita ultimatum yang jelas dan tegas: ‘Hadapi tantangan moral dari modernitas atau Anda akan kehilangan integritas.’ Masa depan tradisi [Injili] kita tergantung kepada jawaban kita atas peringatannya.” – Os Guinness, The Trinity Forum
“Bisakah ‘terang Kekristenan’ atau ‘terang gereja’ memberikan keselamatan bagi orang Amerika zaman postmodern ini? Jelas tidak, kata Wells, dan dia menjelaskan alasannya dalam kupasan yang luas atas paradoks dan kerumitan kehidupan saat ini, khususnya kehidupan Evangelikalisme modern. Tetapi semuanya ini belum terlambat, karena pembaca yang cermat yang menerima analisis dan saran Wells akan menemukan jalan keluar dari kubangan ini.” – Harold O.J. Brown, Trinity Evangelical Divinity School
Reviews
There are no reviews yet.