Hidup sebagai orang Kristen tidak pernah lepas dari krisis dan kesulitan. Bahkan Tuhan kerap memakai krisis dan kesulitan sebagai proses pendewasaan rohani kita. Namun keterbatasan kita sering menyebabkan kita hanya mampu melihat krisi secara fragmental dan larut di dalamnya.
Kitab Suci memberikan kunci aga manusia tidak larut di dalam krisis dan dapat melihat krisis tersebut dari sudut pandang kekekalan, yaitu dengan iman. Apakah iman itu? Iman berarti pengarahan jiwa seseorang kepada sumber dan sasaran hidupnya, yaitu Allah. Iman berarti menghadap Allah, memandang Dia, dan melihat kemuliaan-Nya. Di dalam krisis dan kesulitan, biarlah iman kita menengadah ke atas. Kalau kita sudah kecewa melihat sekeliling kita, masih ada satu atah yang lain, yaitu melihat ke atas. Semua nabi Perjanjian Lama sampai sampai para Rasul Perjanjian Baru selalu memandang ke atas kepada Tuhan, akhirnya mereka memiliki keberanian yang lebih dari orang kebanyakan.
Dalam buku ini kita belajar bagaimana iman kita merespons krisis dan kesulitan. Selain itu, kita disadarkan bahwa kita memilki iman yang berkemenangan, kiranya buku ini dapat menjadi berkat besar bagi kita semua.
Reviews
There are no reviews yet.