Yohanes Calvin, salah seorang Tokoh Refoemasi Gereja, telah berkiprah lebih dari 500 tahun yang lalu. Pemikirannya telah di geluti oleh Gereja Protestan di seantero dunia, tak terkecuali Indonesia.
Kini, lima abad setelah masa hidup Calvin, gereja-gerja Indonesia mencoba menggumuli relevansi pemikiran Calvin tersebut di Indonesia. Seminar yang telah diselenggarakan Indonesian Calvin Society pada tahun 2000 mendiskusikan bagaimana pemikiran Calvin tersebut dapat memberi sumbangsih dalam perikehidupan gereja-gereja di Indonesia. Demikianlah, dua belas tulisan dalam buku ini merangkum pembahasan dalam diskusi-diskusi tersebut, yang mencakup lima pokok pemikiran :
1. Kebebasan dan demokrasi
2. Hubungan gereja dan negara
3. Eskatologi dan pengharapan
4. Eskasiologi dan tata gereja
5. Predestinasi dan penderitaan Umat Kristen
Kedua belas tulisan dalam buku ini mengajak gereja-gereja untuk menguji teologi dan praktik bergereja mereka dari sudut pandang teologi reformasi, khususnya Calvin, dan memperbarui yang keliru.Harapan para Reformator bahwa gereja yang diperbaharui hendaknya terus-menerus memperbarui diri kiranya tetap di pegang teguh dan diwujudkan. Ecclesia reformata semper reformanda
Reviews
There are no reviews yet.