Alangkah hebatnya, jika para isteri menyadari tujuan dari para suami mengambil mereka sebagai isteri, untuk memperoleh kebaikan, motivasi hidup, dan ketentraman. Kita para isteri adalah kunci kebahagiaan, sumber kekuatan, tempat berteduh saat angin ribut menerpa, tempat penghiburan saat dukacita dunia melanda, singkatnya isteri adalah “penolong” dalam segala hal. “Tuhan Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”(Kej.2:18).
Oleh sebab itu, sebesar apapun cita-cita dan impian sang suami, tidak akan tercapai kecuali sang isteri berperan aktif dalam membantu suami untuk meraihnya. Perlu juga diingat bahwa sukses suami dimulai dari “ketenangan dalam keluarga”. Dan keluarga bukanlah semata ditandai dengan adanya sebuah rumah mewah, perabotan yang mahal, dan terletak ditempat yang elit dimana para orang-orang terkenal berada disana. Keluarga ibarat sekolah dan gereja, dimana anak-anak kita belajar sopan santn, belajar hal-hal yang baik dan buruk serta belajar bagaimana seorang suami mengasihi isterinya dan bagaimana seorang isterinya tunduk pada suaminya sebagai kepala keluarga.
Keluarga juga adalah tempat dimana sang isteri berperan sebagai penolong dalam memberikan jalan keluar bagi suaminya, dalam menghadapi jalan buntu, dukungan dalam kelemahan, penghiburan pada saat gundah-gulana, dorongan untuk melangkah dikala keberanian tidak ada, dan sahabat dalam segala hal. Sehat maupun sakit, susah maupun senang, cukup maupun kurang dan dalam keadaan apa saja.
Buku”Jangan Berikan Kepada Suami”, adalah buku yang dirancang khusus untuk menolong para isteri berperan sebagai “penolong” bagi keluarganya yang ditandai dengan suksesnya sang suami sebagai kepala atas keluarga mereka. Para isteri, buku “Jangan Berikan kepada Suami”, adalah sahabat bagi anda..!!.
Reviews
There are no reviews yet.