Memimpin di Bawah Pengamatan Tuhan
Realita yang sering kita jumpai di sekitar kita: Seorang tokoh ternama jatuh ke dalam perbuatan tidak terpuji. Kemudian, ia mencoba menutupinya sehingga orang akan menganggap dirinya tidak seperti itu… Seorang peremuan yang dihormati di masyarakat ternyata membiayai gaya hidupnya yang berkelas dengan uang yang bukan miliknya.
Integritas memang penting. Kita mengharapkannya, mungkin secara naif, dari semua pemimpin dalam semua segi kehidupan. Kita memercayai orang yang berkata-kata, berkarakter, dan bertindak secara konsisten. Akan tetapi, mengapa integritas amat jarang kita temukan? Mengapa tingkah laku kita tidak sesuai dengan kata-kata kita?
Contoh yang paling relevan dan meyakinkan tentang integritas dalam Alkitab adalah dari kehidupan rasul Paulus. Dalam surat 2 Korintus semangat dan kefrustasiannya begitu jelas saat ia memberikan kepada kita pemahaman yang sangat luar biasa akan kesukacitaan dan tekanan-tekanan dari kepemimpinan Kristen. Apa yang dicontohkannya sama-sama melawan budaya yang berkembang dalam masyarakat, baik di masa kini maupun di abad pertama: ia memimpin di bawah pengamatan Tuhan. Ada banyak pelajaran, bukan saja bagi pemimpin-pemimpin Kristen formal yang sudah dikenal, tetapi juga bagi semua orang Kristen.
Jonathan Lamb, sang penulis, mengupas beberapa pasal dan mengaitkannya dengan contoh-contoh yang diambil dari kehidupan sehari-hari. Entah itu menanggapi kecaman, menjalankan otoritas, mengatasi kegagalan, menggunakan uang atau berjuang mengatasi kelemahan pribadi, buku ini merupakan ajakan untuk hidup secara konsisten berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. Dengan cara inilah kehidupan kita akan secara nyata berbicara kepada dunia yang skeptis ini.
Sebuah tantangan yang sangat mengena. John Stott, Rektor Emeritus of All Souls Church, Langham Place, London
Reviews
There are no reviews yet.