Perjumpaan Injil dengan budaya selalu menarik untuk dibahas. Sejak dahulu hingga sekarang, gereja menggumuli bagaimana pernyataan Allah dapat diterapkan pada budaya setempat.
Ada beragam bentuk budaya yang memerlukan pendekatan kontekstual dan alkitabiah; salah satunya maskawin. Pokok inilah yang digumuli dalam buku ini, khususnya di Sumba Timur. Harga kawin/maskawin di beberapa daerah di Indonesia, misalnya di Sumba Timur (yang disebut belis), sering menjadi pergumulan yang sangat menyulitkan secara ekonomi karena tuntutan nilainya yang sangat tinggi. Akibatnya, muncullah fenomena kawin duduk di kalangan masyarakat Sumba Timur, yaitu sepasang muda mudi tinggal bersama layaknya suami istri tanpa proses pemberkatan nikah di gereja.
Melalui penelitian selama belasan tahun, diharapkan buku ini bisa menjadi acuan dalam menyikapi kompleksnya harga kawin di masyarakat Sumba, dan juga di Indonesia secara umum.
Buku ini sangat berguna sebagai bahan studi di kalangan mahasiswa STT, para aktivis gereja, dan juga jemaat yang ingin mendalami misi.
Reviews
There are no reviews yet.