John Bunyan dikenal oleh orang-orang Kristen masa kini terutama melalui bukunya The Pilgrim Progress (Perjalanan Seorang Musafir) yang ditulisnya ketika dia dipenjara selama dua belas tahun di Bedford karena keteguhannya berpegang pada iman Reformasi. Namun tidak banyak orang Kristen modern (termasuk di Indonesia) yang mengetahui pergumulan Bunyan sampai ia menjadi tokoh besar dalam sejarah Reformasi.
Anugerah Berlimpah bagi Pendosa Terbesar adalah tulisan rohani klasik John Bunyan yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1666. Dalam tulisan otobiografis ini, Bunyan menelusuri perjalanan rohaninya melalui sejumlah krisis besar di masa muda hingga pertobatannya, pencobaan serta penganiayaan dari Iblis maupun pejabat negara yang dialaminya sampai dia menyadari perlunya bersandar kepada Kristus dalam setiap keadaan dan melihat anugerah Allah yang berlimpah.
Pada masa sekarang yang menuntut segalanya serba cepat dan praktis, Anugerah Berlimpah bagi Pendosa Terbesar mengingatkan dan juga menghibur kita bahwa kerohanian dan iman yang teguh memerlukan waktu dan proses pembentukan di mana Allah berkarya dengan kedaulatanNya.
John Bunyan (1628 1688) adalah penulis dan pengkhotbah Puritan. Dia lahir di Elstow, dekat Bedford, Inggris. Setelah terlibat dalam perang saudara, pada tahun 1649 Bunyan menikah, dan istrinya memberikan kepadanya dua buku Puritan (Plain Mans Pathway to Heaven dan Practice of Piety) yang sangat berpengaruh atas hidup Bunyan. Bunyan adalah seorang penulis yang sangat diakui keahliannya dalam membuat narasi, alegori, dan menulis dengan gaya yang sederhana. Ketiga buku yang membuatnya terkenal ialah The Pilgrim Progress (1678,1684), The Holy War (1682), dan Grace Abounding to the Chief of Sinners (1666).
Reviews
There are no reviews yet.