Setelah menulis buku Seni Merayakan Hidup yang Sulit, Tuhan menaruh tema ini dalam hati kami : Mencinta hingga terluka. Tema ini terinspirasi dari Mother Teresa yang sangat dikenal dengan gerakannya di Calcutta. Dikisahkan.
Suatu hari, Bunda Teresa berkeliling dari gang ke gang di kampung-kampung Calcutta. Bunda Teresa! teriak seorang pengemis yang dengan menggelosotkan kakinya mendekat pada Bunda Teresa. Ini untukmu. Aku ingin memberikannya padamu, kata pengemis itu sambil memberikan semangkuk uang receh Rupee hasil jerih payahnya mengemis hari itu, Mother Teresa menolak halus dan berkata Mengapa ibu berikan, itu bisa untuk makan ibu saja..jangan Bu?. Tapi Bundaada yang jauh lebih menderita daripada aku, Bunda. Terimalah Bunda, kata si pengemis itu dengan mata berbinar. Baik, baik, aku terima. Terimakasih, ucap Bunda Teresa, menepuk haru bahu pengemis itu, tanda menghargai jerih payahnya. Inilah mencinta hingga terluka.
Buku ini mengajarkan cinta bukanlah sekedar perasaaan, keinginan atau pikiran. Cinta adalah sebuah ketrampilan. Juga mengajarkan skill bagaimana mengampuni dan mencintai orang-orang yang pernah melukai kita. Mencintai orang yang tidak pantas lagi dicintai. Membantu Anda lepas dari kepahitan dan kemarahan yang membelenggu Anda. Juga mengajarkan bagaimana merawat cinta dalam keluarga, agar cinta itu bertumbuh. Jika cinta Anda sedang tawar atau hambar bacalah buku ini. Kisah-kisah dalam buku ini akan menyegarkan kembali cinta Anda. Mencinta hingga terluka hanyalah cinta imitasi, adopsi atau teori. Selamat mencinta, selamat terluka.
Reviews
There are no reviews yet.