Setiap kita punya area sensitif dan kecenderungan negatif. Bentuknya bisa berupa kebiasaan buruk, emosi negatif, atau pun pikran yang liar. Ada yang sensitif dengan uang atau harga diri (gengsi). Sebagian kita sadari, tetapi sebagian lain tidak. Tapi yang pasti hal-hal ini menghambat pertumbuhan kita, baik mental maupun spiritual
Ada pula monster berupa keinginan daging, keinginan mata atau gengsi pribadi, Rasul Paulus menyebutnya “duri dalam daging”. Sebagai “monster” atau area sensitif ini akan kita bawa sepanjang kehidupan. Jika kita dapat mengatasinya, tidak masalah. Semua ini perlu ditaklukkan lewat penyangkalan diri.
Buku ini menyingkapkan bagi pembaca trauma dan emosi negatif apa yang selama ini merusak karakter. Tulisan ini tidak saja disertai kisah nyata tetapi juga memberi Pembacanya seni praktis mengelola “monster”-nya secara pribadi.
Lewat berbagai contoh kita di bantu mengalami proses mengalami “manusia baru” dengan menaklukan manusia lama dengan kuasa anugerah-Nya. Di dalam terang kasih-Nya tidak ada lagi ketakutan dan perbudakan. Kita hanya perlu sedikit seni dan keterampilan mengolah emosi, pikiran dan kehendak agar sesuai dengan Firman-Nya.
Buku ini akan membantu pembaca mengenali trauma, emosi negatif dan kebiasaan buruk dan cakap mengelolanya. Setelah Anda menang, giliran Anda membantu sahabat dan kerabat lainnya, sebab semua kita dipanggil menjadi penolong.
Reviews
There are no reviews yet.