Kitab Kisah Para Rasul mewahyukan bahwa Rasul Paulus pernah di dalam agama Yahudi dengan gairah melayani Allah, tanpa sadar bahwa tindakannya itu justru di dalam kegelapan menentang Allah. Sampai dia berada di jalan menuju ke Damsyik, diterangi Tuhan, memperoleh wahyu, baru sama sekali terlepas dari pengetahuan tradisional; sejak itu, ia melayani di dalam roh, seumur hidup tidak ingkar terhadap visi yang ia terima dari surge.
Dalam pelayanan gereja perlu ada visi sentral, ibarat kapal yang mengarungi lautan, perlu petunjuk kompas, baru tidak akan menyimpang dari sasaran, mengingkari maksud hati Allah. Visi yang Paulus lihat adalah Kristus dan gereja, yaitu Kristus yang adalah Roh yang Almuhit, hendak masuk ke dalam roh manusia menjadi hayat manusia, agar manusia hidup berdasarkan hayat ini, menjadi saksi-Nya, yaitu gereja. Inilah visi sentral yang diwahyukan Alkitab, yang juga adalah visi sentral yang harus kita miliki dalam pelayanan gereja pada hari ini.
Reviews
There are no reviews yet.