Kesenjangan budaya antara dunia Alkitab dan dunia kita pada masa kini sering memunculkan bias ketika membaca Kitab Suci. Misalnya, ketika Paulus menasihati para perempuan agar ”berdandan dengan pantas”, yang lansung muncul dalam benak pembaca masa kini adalah kepantasan yang berkaitan dengan aspek seksual.
Namun, tampaknya keprihatinan Paulus pada saat itu lebih diarahkan pada kepantasan dari sisi ekonomi –yang ditekankan adalah agar para perempuan Kristen tidak memamerkan kekayaan yang dimiliki dengan menggunakan pakaian-pakaian atau perhiasan yang mahal. Individualisme barat juga membuat kita berasumsi bahwa Maria dan Yusuf hanya bepergian berdua ke Betlehem. Yang tidak tersurat dalam kisah tersebut adalah bahwa Maria dan Yusuf kemungkinan besar bepergian bersama dengan rombongan keluarga besar mereka.
Dua pakar Alkitab, Randy Richards dan Brandon J. O’Brien menyoroti bagaimana para pembaca Alkitab di Barat sering keliru memahami dinamika budaya dalam Alkitab. Dalam buku ini dipaparkan Sembilan bagian penting yang di dalamnya para pembaca Barat modern mengalami perbedaan asumsi tentang apa yang sebenarnya berlaku dalam sebuah teks Alkitab. Berdasarkan pengalaman mereka sendiri dalam mengadakan pelayanan misi lintas budaya, Richards dan O’Brien menunjukkan bahwa kepekaan dan pemahaman terhadap perbedaan dalam budaya, waktu, juga tradisi masyarakat akan memampukan kita untuk memahami Alkitab dengan cara-cara yang baru serta tidak terduga.
Reviews
There are no reviews yet.