“Ketika saya berumur empat belas tahun, ibu saya meninggal secara tiba-tiba, tanpa peringatan apapun. Saya sedang di ruangan sebelah dan terburu-buru masuk tepat waktu hanya untuk melihat ibu menarik napas terakhirnya. Saya terkejut dan hancur. Abang saya tengah berada di sekolah, dan ayah saya sendiri terlalu terpukul oleh duka untuk bisa menolong saya. Dan yang terburuk dari semuanya, saya tidak tahu bagaimana berpaling kepada Allah di masa-masa sulit. Saya sendirian dalam penderitaan.
Itu bukan pertama kalinya penderitaan menghantam kehidupan saya, dan pastinya bukan yang terakhir. Setiap kita mengalami penderitaan di waktu yang berbeda dan tingkat yang berbeda-beda di sepanjang hidup kita.
Belajar mempercayai Allah dalam penderitaan adalah proses yang lambat dan sulit bagi saya. Ini adalah proses yang masih terus berlangsung. Tapi beberapa tahun yang lalu, dalam sebuah usaha untuk memperkuat kepercayaan saya kepada Allah, saya memulai sebuah usaha mempelajari Alkitab secara mendalam tentang topik kedaulatan Allah dalam hubungan-Nya dengan umat-Nya. Proses belajar tersebut telah sangat besar menolong saya, dan buah dari belajar itulah yang saat ini saya bagikan kepada Anda.
Memercayai Allah adalah sebuah buku yang sulit untuk ditulis.
Saya sungguh berharap bahwa tidak ada satupun pernyataan yang saya buat dalam buku ini muncul seolah sebagai jawaban yang gampang terhadap masalah kesulitan dan penderitaan. Tidak ada jawaban gampang. Penderitaan itu sulit bahkan ketika kita tahu bahwa Allah memegang kendali akan keadaan kita.” – dari Prakata oleh Jerry Bridges
Reviews
There are no reviews yet.