Buku ini merupakan salah satu buku langka yang membahas Trinitas serta pandangan tentang relasi agama-agama. Pendekatan sang penulis menggunakan semacam brikolase teologis, yaitu memanfaatkan beberapa sumber yang tersedia secara bersamaan, dan menggunakan metode analisis perbandingan.
. Di dalamnya, sang penulis memaparkan gagasan 3 tokoh teologi agama-agama: D’Costa, Pannikar, dan S. Mark Heim dengan menelaah kelebihan serta kelemahan masing-masing teolog tersebut.
. Dalam Teologi Agama-Agama, Perikoresis yang selama ini sudah diperkenalkan Para Bapa Gereja (pandangan klasik) hingga teolog modern seperti Barth dan Rahner, serta para teolog pascamodern, direkonstruksi dan direvisi oleh penulis menuju gagasan Perikoresis yang baru.
. Sebagai sintesis dan sekaligus gagasan baru yang diajukan sang penulis, ia memperkenalkan semacam etika antaragama yang disebut Perikoresis yang klasik kepada pemikiran situasi multi-iman masa kini.
. Ciri Perikoresis ini hendaknya merengkuh dan bukan memasukkan, berciri inklusif dan dialogis, tanpa syarat dan pemberian diri yang menghormati keliyanan. Penulis yakin dalam buku gagasannya ini bahwa sebuah Teologi Agama-Agama Perikoretik bisa berubah menjadi Perengkuhan Agama-Agama Perikoretik.
Buku Original
Penulis: Joas Adiprasetya
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Ukuran: 14,5 x 21cm,
Jumlah halaman: 276hlm
ISBN 978-602-231-482-0
Reviews
There are no reviews yet.