Buku ini merupakan buku kedua dari tiga serangkai yang ditulis oleh Robert B. Coote yang membahas sejarah sumber Pentateukh. Secara khusus, buku ini membahas E, yang adalah sekelompok teks di dalam Kitab-kitab Kejadian dan Keluaran dengan serangkaian ciri yang membedakannya dari Y dan P. E juga mengacu pada yang diduga sebagai pengarang kelompok teks ini. Sebelum paruhan abad ke-19, sebagian besar sejarawan menganggap Kejadian dan Ulangan hanya terdiri dari dua jenis teks, yang satu menggunakan sebutan Yahweh untuk Allah dan yang lain Allah saja. Yang pertama mereka sebut Y (untuk Yahweh) dan yang kedua E (untuk Elohim, bahasa Ibrani untuk Allah).
E dapat dikenali dari kosakata, gaya, pilihan subyek dan sudut pandangnya berkelompok di dalam teks tertentu. E menggunakan sebutan elohim untuk Allah, Yakub untuk Israel dalam sejarah Yusuf, Horeb untuk Sinai, Yitro untuk ayah mertua Musa, dan sama untuk budak perempuan. Gaya E lebih bersungguh-sungguh daripada Y. E menyajikan kehidupan sebagai sesuatu yang serius, melibatkan pergantian-pergantian peristiwa yang kritis. Permainan kata yang terus-menerus di dalam Y sama sekali tidak terdapat di dalam E. Pandangan dan perhatian E yang berbeda adalah subyek buku ini, yakni perhatian khususnya terhadap suku-suku Israel yang menjadi bagian dari kerajaan Israel Utara pada awal masa kerajaan. Selain itu, penulis juga menguraikan minat E pada sejumlah tempat ibadat tetapi tidak pernah pada Yerusalem atau tempat suci apa pun lainnya di Yehuda, kecuali mungkin makam Rahel, ibu Yusuf.
Hal-hal ini juga sekaligus menjadi hal-hal yang membedakan kelompok teks ini dengan kelompok teks Y (Yahwis), misalnya tentang pendirian tugu (menhir), tentang kehadiran Allah (Yahweh) yang mengambil jarak sebagai penguasa yang menggetarkan, dll. Berdasarkan semua hal itu, bersama-sama dengan para ahli lainnya, penulis menyimpulkan bahwa teks-teks ini diasalkan dari masa pemerintahan Yerobeam di Israel Utara, setelah Israel terbagi dua. Dengan buku ini, mahasiswa teologi atau peminat studi Perjanjian Lama akan sangat tertolong untuk lebih mengenali sumber-sumber teks Pentateukh. Pembaca yang sudah mengenal istilah-istilah Y, E, dan P, tidak lagi asal menyebut sumber kelompok teks saja, tetapi dapat memeriksa sendiri bagian mana saja dalam Pentateukh teks-teks yang dianggap berasal dari kelompok E (Elohis). Sebab, pada bagian akhir buku ini, penulis menyajikan daftar teks yang yang berasal dari Elohis. Pengenalan ini tentunya akan sangat menolong pembaca untuk menggali pemahaman tentang teks dalam penyampaian pesan teks (khotbah, PA, dll.).
Reviews
There are no reviews yet.