BPK Kesesakan Berubah Menjadi Berkat (Pdt. Ir. Remedi Peranginangin)

 Tidak dapat disangkal bahwa pada zaman yang serbainstan ini, dengan teknologi informasi yang juga sangat canggih, segala sesuatunya pun seakan harus instan dan cepat. Bahkan soal kebahagiaan pun kerap kali dikaitkan dengan hal tersebut: instan dan cepat! Namuan, apakah memang benar demikian?

 Apakah kebahagiaan hidup yang sejati pun dapat diperoleh secara instan dan cepat?

 Kebahagiaan hidup yang sejati itu dapat diibaratkan sebagai sebuah mutiara yang indah dan mahal. Sebuah mutiarayang indah dan mahal tidak lahir atau diperoleh secara instan. Ada proses berat yang harus dilaluinya. Misalnya, ia harus tahan terhadap gerakan dan tekanan air laut yang mengimpitnya. Bahkan, yang paling berat, ia harus bertahan terhadap penderitaan akibat benda asing yang masuk kedalam tubuhnya, yang dapat mengancam jiwanya. Uniknya, dalam masa penderitaannya itu, sedikit demi sedikit ia mampu mengatasinya dengan cara melapisi benda-benda itu dengan lapisan-lapisan mutiara. Seiring waktu, terbentuklah mutiara yang utuh dan indah. Dengan kata lain, benda yang sebelumnya dapat membuatnya menderita, bahkan kematian, dapat diubahnya menjadi mutiara yang indah dan mahal.

 Itu jugalah yang hendak di ungkapkan dalam buku ini. Melalui topic-topik yang diangkat, seperti “Diberkati Sepanjang Masa”, “ siapakah sesamaku manusia”, “mengalahkan raksasa dalam kehidupan”, “rahasia hidup berkemenangan”, dan lain-lain, penulis ingin mengajak pembaca agar memahami dan mengalami kebahagiaan selapis demi selapis atau setapak demi setapak melalui Firman Tuhan. Kebahagiaan yang dimaksud bukan hanya kebahagiaan duniawi, melainkan juga kebahagiaan sejati yang mahal, yang ditawarkan oleh Tuhan yesus kristus. Namun, untuk memperolehnya, kita pun kerap kali harus mengalami penderitaan. Walaupun demikian, seperti mutiara yang indah dan mahal itu, kita juga akan dimampukan untuk mengubah hal  yang menyakitkan mejadi sesuatu yang membahagiaakan, yaitu melalui Tuhan Yesus, dan itu harus di awali dengan sebuah langkah yang berani: pertobatan!