Siapa yang meragukan keabsahan Alkitab ketika di Qumran ditemukan “Gulungan Laut Mati” yang berisikan teks Perjanjian Lama (kecuali Ester) dari masa lebih dari tiga ribu tahun yang lalu? Siapa yang meragukan ketokohan Raja Daud ketika para arkeolog menemukan bukti-bukti keberadaannya dalam bentuk prasasti, sisa bangunan, dan artefak? Siapa pula yang masih meragukan kebenaran Perjanjian Baru ketika 32 negara, 54 kota, dan 9 pulau yang disebutkan dalam Kitab Lukas dan Kisah Para Rasul teridentifikasi lewat penelitian Arkeologi Biblika? Ini baru beberapa contoh, jangan lupa ribuan temuan arkeologi telah mengonfirmasikan kebenaran Alkitab – karya besar Allah untuk umat manusia.
Ribuan? Ya, bahkan ratusan ribu temuan mulai dari kepingan tembikar hingga reruntuhan bangunan sebagai saksi mata kehidupan Alkitab. Masing-masing temuan itu, sedikit banyaknya, bercerita tentang masa lampaunya hingga memperlihatkan keakuratan teks Alkitab. Keseluruhannya telah memperluas cakrawala pemahaman kita tentang kehidupan bangsa pilihan Allah di Tanah Perjanjian dalam konteks regionalnya, mulai Era Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru dalam rentang ribuan tahun. Temuan-temuan itu sekaligus merefleksikan kasih Allah terhadap manusia ciptaan-Nya.
Buku ini mengajak kita menelusuri panggung-panggung peristiwa besar yang terjadi dalam Alkitab. Pada Perjanjian Lama kita diajak melihat rancangan besar dalam peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada Israel, bangsa pilihan Allah. Penelusuran berlanjut pada peristiwa-peristiwa besar pada Perjanjian Baru, sebagai kelanjutan rancangan Allah melalui putra-Nya, Yesus Kristus, terhadap kehidupan umat manusia hingga perkembangan kekristenan pada era sekarang.
Reviews
There are no reviews yet.