Manusia memilki martabat, sehingga tidaklah heran jika manusia meneriakkan hak asasi manusia begitu harkat dan martabatnya terusik. Martabat macam itu?
Jalan hidup manusia tak selalu lurus dan tak mengalami gelombang. Namun, apakah peranan iman ketika manusia merasa menderita dan kehilangan hak asasinya? Jika manusia memilki iman, mengapa manusia masih bisa kehilangan hak asasinya? Bagaimana dengan orang-orang Kristen sendiri?
Melalui buku ini, kita akan melihat apakah sesungguhnya martabat manusia dan apakah fungsi positif pengalaman penderitaan bagi pembentukan karakter manusia. Kita juga akan menggali sumber-sumber penderitaan dan bagaimana sikap kita kepada Tuhan ketika mengalami penderitaan, sehingga kita tidak dilumpuhkan oleh penderitaan itu.
Reviews
There are no reviews yet.