Buku ini mengajak kita menerima fakta bahwa perubahan adalah kepastian. Gereja dan pelaksanaan kebaktian Minggu selalu berhadapan dengan perubahan. Namun kesadaran untuk berubah tidak selalu bisa diwujudkan dalam praktika kehidupan beribadah karena kurangnya pendalaman atas esensi ibadah Kristen. Situasi ekstrim seperti pandemi atau krisislah yang seakan-akan dijadikan katalisator oleh Tuhan Allah buat mengubah dan memperbaharui. Itulah yang menjadi esensi buku ini.
Buku yang mendorong kita mempertimbangkan perubahan yang menghasilkan buah berdasarkan perjumpaan dengan Allah melalui peribadahan yang memfasilitasi transformasi yang utuh. Dengan paparan dan bahasa sederhana, topik yang disajikan dalam sembilan bab mengingatkan kita bahwa tiap unsur ibadah yang rutin kita lakukan sejatinya merupakan jendela perjumpaan dengan Allah yang hidup dan hadir dalam ibadah. Terlebih istimewa, setiap babnya bukan sekedar berisi penjelasan teologis-filosofis yang abstrak, tetapi juga terdapat banyak petunjuk dan contoh praktis. Semoga buku ini dapat memberkati dan menolong kita untuk menjalani unsur-unsur ibadah secara indah dan lebih bermakna.
Reviews
There are no reviews yet.