KELUARGA KRISTEN
SHEMA, KELUARGA DAN GLOBALISASI
Shema Israel (UI 6:4-9, “dengarkanlah”) bukanlah instruksi khusus yang hanya ditujukan kepda kaum Israel. Dasar pembinaan iman itu berlaku juga sebagai perintah bagi setiap warga gereja. Shema dikutip beberapa kali oleh Yesus “Kasihanilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat 22:37) Jika Saudara melihat kebenaran ini, segala sesuatu yang dipelajari anak-anak Saudara sendiri dan atau anak-anak didik Saudara seyogyanya didasarkan pada Firman Allah.
Pola pembinaan iman Shema Israel (UI 6:4-9) tetap berlaku di era globalisasi ini. Tidalkah salah bahwa`pola pendidikan anak dapat kita pelajari dari bangsa Israel pada masa kejayaan mereka. Tiga hal berikut ini perlu kita pikirkan :
(1) SIAPA yang bertugassebagai pendidik ? Ayah atau ibu diberi mandat dari Tuhan untuk mendidik anak-anak mereka.
(2) ISI pembelajaran, Mengenal, beribadah dan taat kepada Allah, Sang Pencipta langit dan bumi. Selanjutnya anak-anak menikah dan mendirikan rumah tangga sendiri. Bahkan mereka mengembangkan keterampilan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga tersebut.
(3) KONTEKS pendidikan. Belajar di tengah-tengah keluarga dan menyaksikan peran serta Allah dalam urusan sehari-hari. Seluruh sisi kehidupan kaum Allah bisa teramati di dalam konteks bekerja bersama dengan dan dalam perlindungan Allah
Prinsip-prinsip yang dipaparkan oleh Dr. Heath tersebut diatas bertujuan untuk mengokohkan keberadaan keluarga orang-orang beriman di tengah pengaruh globalisasi pada millennium ini.
Reviews
There are no reviews yet.