Buku ini berfokus pada kitab nabi-nabi besar dan nabi-nabi kecil dalam Perjanjian lama.
Pengarang, C. Hassell Bullock memilih untuk mengikuti jenis penelitian sejarah melalui kitab para nabi daripada mengikuti urutan kanonik yang biasa. Dr. Bullock berkata, “Rupanya ada manfaatnya untuk melihat hubungan timbal balik budaya, teologi, dan sejarah yang ada di antara nabi-nabi kanonik ini.”
Para nabi Perjanjian Lama dan tulisan-tulisan mereka membicarakan masa-masa dan kejadian sejarah yang penting. Sebenarnya, sejarah Israel dari abad kedelapan sampai abad kelima SM dapat digambar secara kasar menurut kitab para nabi.
Pelajarilah nabi-nabi dari Zaman Neo-Asyur, yang focus pada berbagai keadaan dan akibat kejatuhan Kerajaan Utara (Israel) pada tahun 722 SM; nabi-nabi dari zaman Neo-Babel yang focus pada kejatuhan Kerajaan Selatan (Yehuda) pada tahun 586 SM dan nabi-nabi dari zaman Persia dan kembalinya bangsa Yahudi ke Israel setelah pembuangan.
Dapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sejarah Israel, dan juga pengertian yang lebih tajam tentang kitab para nabi Perjanjian Lama dan kepustakaan para nabi. Para nabi di Perjanjian Lama bukanlah individu-individu yang hidup sendirian dan tidak mengetahui atau tidak mempedulikan karya-karya tulisan dari sesama nabi. Sebaliknya mereka melihat diri mereka dalam suatu kesinambungan dan mereka menyadari tradisi-tradisi para pendahulu mereka.
Setiap nabi berbicara kepada Israel dalam suatu masa krisis. Apabila tidak terjadi krisis moral atau krisis sejarah, maka mereka kurang diperlukan.
Dr.Bullock menawarkan penyelidikan yang mendalam tentang setiap nabi besar dan nabi kecil serta tulisannya yang sesuai dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang utama.
Kitab nabi-nabi dari zaman Neo-Asyur:
Yunus, Amos, Hoseo, Mikha, Yesaya.
Kitab nabi-nabi dari zaman Neo-Babel:
Zefanya, Yeremia, Habakuk, Yehezkiel, Obaja, Ratapan.
Kitab nabi-nabi dari zaman Persia:
Daniel, Hagai, Zakharia, Yoel, Maleakhi.
Reviews
There are no reviews yet.