Buku ini merupakan studi mengenai antropologi Alkitab atau doktrin Kristen mengenai manusia. Suatu pokok bahasan yang paling banyak diselidiki oleh para filsuf (ingat nasihat Socrates : kenalilah dirimu sendiri !), psikolog, sosiolog, dan lainnya. Pengertian kita mengenai manusia akan secara signifikan mempengaruhi bagaimana kita memperlakukan diri kita dan sesama, bahkan menentukan sikap kita kepada Allah. Karena itu, mengatakan ini merupakan pokok bahasan yang sangat penting adalah tidak berlebihan.
Dalam buku ini penulis menguraikan apa yang diajarkan Alkitab mengenai natur dan arah hidup (destiny) manusia. Gambaran utama Alkitab mengenai manusia ialah bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah. Inilah konsep yang membedakan antropologi Kristen dari semua pandangan lain mengenai manusia. Penulis menjelaskan arti gambar Allah ini berdasarkan eksegesis ayat-ayat Alkitab yang berbicara mengenai hal ini dengan teliti namun mudah diikuti, lalu menelusuri bagaimana hal ini diajarkan oleh para teolog Kristen di sepanjang sejarah gereja, kemudian memberikan kesimpulan teologisnya. Ia menjelaskan gambar Allah terdiri dari aspek struktur dan fungsional dan mencakup hubungan-hubungan dengan Allah, dengan sesama, dan dengan alam dan melalui empat fase gambar orisinal, gambar yang telah rusak, gambar yang diperbarui, dan gambar yang akan disempurnakan. Penulis juga menunjukkan mengenai natur dosa yang menjadi pengalaman manusia dan menunjukkan bahwa gambar Allah tidak hilang dengan kejatuhan dalam dosa, namun pencemaran yang gawat ini mendapatkan pembaruannya di dalam penebusan Kristus.
Dalam karya yang sangat membukakan ini, Hoekema mengkaji kembali antropologi berdasarkan terang Alkitab dan tradisi Kristen. Buku ini sangat direkomendasikan karena merupakan sumbangsih penting dan sangat berharga terhadap antropologi teologis. Buku ini sangat informatif dan sangat alkitabiah.
Reviews
There are no reviews yet.