Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) dikenal sebagai Tree of Life karena semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan dan berguna bagi kehidupan manusia. Pada 30 tahun yang lalu kelapa disebut komoditi Sunset, tapi akhir-akhir ini terbalik 1800, menjadi komoditi Sunrise disebut the Coconut Oil Miracle. Jika masa lalu disebutkan bahwa minyak dan santan kelapa menyebabkan peningkatan kolesterol darah, hasil-hasil penelitian terbaru menjadi terbalik, karena konsumsi VCO (Virgin Coconut Oil), santan kelapa segar (coconut milk), air buah dan daging kelapa, gula kelapa (coconut sugar) adalah makanan dan minuman yang sangat baik bagi kesehatan manusia. Sayangnya luas tanaman kelapa yang mencapai 3,8 juta ha pada tahun 2012, menurun terus, dan pada tahun 2021 ini diperkirakan tinggal 3,4 juta ha, Produksi dan produktivitas kelapa di Indonesia menurun drastis dibandingkan negara kelapa lainnya, seperti India dan Filipina. Program peremajaan, rehabilitasi dan pengembangan tanaman kelapa berjalan lambat, dan menggunakan bibit kelapa Dalam yang lambat berbuah, serta keterbatasan sumber benih kelapa unggul. Pengembangan tanaman kelapa dengan menggunakan benih unggul kelapa hibrida akan mempercepat peningkatan produksi dan produktivitas kelapa, karena kelapa hibrida mulai berproduksi umur 3 tahun, produksi kopra di atas 5 ton/ha/tahun, memiliki batang lebih pendek, dan kualitas buah, daging buah, serta air kelapa sangat sesuai untuk industri kelapa terpadu. Buku ini membahas berbagai aspek tentang kelapa hibrida, mulai sejarah perkembangan kelapa, berbagai varietas kelapa, kelapa hibrida di negara lain, termasuk teknik membuat dan membangun kebun induk kelapa hibrida. Juga kelapa hibrida terbaru, yaitu varietas HENGNIU, di samping varietas kelapa Dalam Bido yang memiliki karakter unggul spesik, sampai bagaimana mengembangkan kelapa hibrida yang baik, dan bioindustri kelapa.
pengarang : Prof.Dr.Ir.Hengky Novarianto M,S.
Reviews
There are no reviews yet.