PENYALAHGUNAAN OTORITAS ROHANI – LEPAS DARI SEGALA MACAM PENYALAHGUNAAN OTORITAS ROHANI DALAM GEREJA
Apa yang terjadi ketika otoritas disalahgunakan ?
Bayangkan negeri kita tanpa petugas kepolisian.
Bayangkan kehidupan kita tanpa pengayoman dari pihat berwajib
Bayangkan berkendaraan tanpa rambu-rambu lalu lintas, lampu merah dan petujuk arah
Bayangkan tidak ada pelanggaran dan hukum – tidaj juga Sekolah Dasar tanpa lapangan tempat bermain, atau pemerintah tanpa pemimpin ….
Atau, Anda juga bisa membayangkan bumi tanpa gravitasi, sebab tanpa otoritas atau kekuasaan dan wewenang, akan ada kekacauan besar.
Tetapi, apa yang akan terjadi ketika otoritas atau wewenang disalahgunakan ? Dan lebih parah lagi bagaimana jika pelecehan rohani berkedok “otoritas yang benar” ?
Seperti halnya tidak adanya pemegang otoritas dapat menyebabkan kekacauan, penyalagunaan otoritas dapat menghasilkan kekacauan. Tidak terhitung orang yang menjadi korban manipulasi kekuasaan dan otoritas. Kehidupan di buat menyimpang, pernikahan dimusnakan, wanita dan anak-anak dijadikan objek pelecehan, dan kaum suami dan para ayah terusir dari rumah mereka sendiri.
Selain itu, tragis sekali di dalam gereja – di mana keselamatan, kesembuhan, kebebasan, dan kasih Allah bertemu – beberapa macam penyalagunaan terparah terjadi. Otoritas rancangan Allah telah disalahartikan, dibenangkusutkan, dan di manipulasi. Akibatnya, orang-orang yang tidak bersalah menjadi korban dan tawaran pada situasi yang abusif. Mereka yang terluka batin dan yang lemah menjadi korban, dan mereka yang telah berbuat dosa di ancam dengan ketakutan oleh pemimpin rohani yang memanfaatkan jemaat sebagai alat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan karier mereka.
Reviews
There are no reviews yet.