Kejadian pasal 3-11 mencatat empat langkah kejatuhan manusia. Langkah pertama, Iblis (Satan) bersembunyi di dalam manusia dan memperdayai manusia, manusia karena menonjolkan dirinya sendiri, melanggar perintah Allah. Langkah kedua, manusia mengikuti kehendak dirinya sendiri, membunuh saudaranya, hidup berdasarkan jiwanya sendiri. Langkah ketiga, manusia berhubungan secara amoral dengan roh jahat, sehingga hidup di dalam hawa nafsu batin, penuh dengan kejahatan percabulan. Langkah keempat, di bawah hasutan Iblis, manusia secara menyeluruh menentang Allah, rusak sampai pada puncaknya. Hasil akhir dari kejatuhaan ini adalah kutukan maut.
Kendati manusia jatuh sekali demi sekali, penyelamatan Allah justru telah ternyatakan pada saat kejatuhan kali pertama manusia. Dia sendiri datang mencari manusia, menghakimi ular, dan menetapkan akan meremukkan kepala ular, dan dengan Anak Domba sebagai kurban menggantikan manusia untuk penebusan dosa. Keturunan perempuan dan Anak Domba ini melambangkan Kristus yang disalibkan, mati untuk pengampunan dosa. Hari ini, jika manusia mau berpaling ke hadapan Allah, mempersilakan Allah menjadi kepala, meletakkan kehendak diri sendiri, percaya kepada firman Allah, menerima penanggulangan Allah di dalam Kristus, dia akan beroleh selamat, terlepas dari kejatuhan, terhindar dari kematiaan, hidup bersama Allah.
Reviews
There are no reviews yet.