Buku ini ditulis oleh John Bunyan, seorang pengkhotbah terkenal Inggris yang pernah dipenjara selama dua belas tahun karena tidak punya izin berkhotbah. Buku ini ditulis ketika dia berada dalam penjara. Di zaman dia hanya kaum elit sosial yang terpelajarlah yang menjadi penulis, sangat tidak umum seorang dari kelas pekerja bisa menulis novel yang berhasil. Buku ini bisa dianggap sebagai salah satu novel pertama Inggris dan bisa menjangkau semua kalangan karena ceritanya yang menyentuh semua orang.
Buku ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Inggris paling penting dalam sejarah, dipercaya merupakan buku kedua yang paling banyak dicetak setelah Alkitab. Buku ini telah memberi pengaruh besar terhadap penulis lain seperti Mark Twain, C. S. Lewis, John Steinbeck, dll. Charles Spurgeon sangat menyukai buku ini, dia mengatakan, “Setelah Alkitab, buku yang paling saya hargai adalah Pilgrim Progres John Bunyan. Setidaknya saya telah membacanya seratus kali. Buku yang tidak pernah bosan saya baca. Rahasianya ada pada kesegarannya karena sebagian besar disusun dari Alkitab.” J. I Packer pernah mengatakan dalam bukunya Praying bahwa dia telah membaca buku ini setidaknya sekali setahun selama lima puluh tahun.
Kekhasan dari gaya bercerita Bunyan adalah memberikan nama yang menggambarkan keadaan rohani dari tokoh dan tempat. Setiap tokoh memiliki nama seperti Setia, Cerewet, Iman-Kecil, yang mengilustrasikan berbagai kebenaran Alkitab. Percakapan yang terjadi menarik bagi pembaca karena setiap tokoh menunjukkan kebenaran nama mereka sambil diajarkan kebenaran rohani yang penting.
Reviews
There are no reviews yet.