Kapan hidup terasa lebih bersemangat? Ketika hidup ini ada sasarannya. Hidup menjadi lebih bermotivasi dan bermakna ketika kita berbakti atau membaktikan diri pada suatu idealisme atau cita-cita, pada pekerjaan atau perjuangan, pada orangtua atau anak, pada kawan atau kekasih, pada Kristus atau gereja-Nya. Hidup menjadi lebih berarti jika kita membaktikan diri pada sesuatu atau seseorang. Kita melakoni hidup sehari-hari sebagai perbuatan berbakti atau beribadah. Hidup menjadi sebuah ibadah.
Buku ini mengajak kita merenung tentang pokok tersebut. SETIAP HARI kita beribadah, apalagi pada hari Tuhan (Minggu berasal dari kata Portugis Dominggo = hari Tuhan). Buku ini tiba di tangan Anda dengan doa kiranya kita belajar membaktikan diri menjadi ”persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Roma 12:1). Selamat berbakti.
~ Andar Ismail, dalam kata pengantar.
Reviews
There are no reviews yet.