MENGAPA versus MENGAPA TIDAK?
Mengapa Allah menempatkan kita di dalam dunia yang penuh dengan kenikmatan ini jika bukan untuk mengejar semuanya?
Di dalam sebuah percakapan imaginatif, Oscar Wilde meminta Yesus Kristus untuk merespons pertanyaan-pertanyaannya seputar pilihan hidup yang kritis. Percakapan mereka secara jelas menggambarkan argumentasi-argumentasi dan pertentangan antara usaha mengejar kenikmatan dengan pertimbangan-pertimbangan moral.
Penulis naskah, pemain drama, penulis puisi dan kritikus – Wilde secara terbuka menantang budaya dan adat istiadat masyarakat Barat. Gaya bahasanya di dalam percakapan ini berprinsip “jika rasanya enak, lakukan saja”, yang mana merupakan filsafat humaniora yang masih berlaku di dalam dunia pada zaman sekarang ini.
Jadi apakah yang dikatakan Yesus?
Ravi Zacharias lahir di India. Setelah memperoleh gelar Master dari Trinity Evangelical Divinity School, dia memulai sebuah pelayanan khotbah yang telah membawanya ke seluruh dunia (termasuk ke Universitas Harvard, Princeton, dan Oxford) sebagai seorang pakar yang cukup dikenal dalam bidang lintas agama, kepercayaan dan filsafat. Buku-bukunya di antaranya mendapat penghargaan Gold Medallion, yaitu Can Man Live Without God, Light in the Shadow of Jihad, The Lotus and The Cross, dan Jesus Among Other Gods. Dia juga mengajar melalui siaran radio internasional mingguan berjudul Let My People Think.
Reviews
There are no reviews yet.