Lima tulisan dalam buku kecil ini bukanlah pengantar menuju teologi publik, melainkan wujud dari teologi-teologi publik yang bersifat plural dan kontekstual. Ciri yang penting dari teologi publik adalah menunjuk subjek publik yang jelas disertai dengan analis dari perspektif nilai yang jelas, entah itu pada level mikro, meso, maupun makro. Dengan demikian, buku ini berargumentasi bahwa teologi publik harus berorientasi pada pembebasan korban ketidakadilan. jika tidak, “teologi publik semacam itu menyatakan hal-hal yang sangat umum tanpa menyertakan orientasi praktis.” Akibatnya, “tanpa mengusik rasa keadilan bagi dan bersama korban ketidakadilan, dampak praktisnya adalah menjadi dukungan untuk berjalan terus dalam status quo seperti sekarang yang tidak membawa perubahan.”
Oleh karena itu, kelima tulisan dalam buku ini merupakan kisah berteologi publik bagi dan bersama para korban ketidakadilan. Kelima penulis-J.B. Banawiratma, Surya Samudera Giamsjah, Sugianto, Lian Gogali, dan Zakaria J. Nglew-dengan caranya masing-masing menyoroti bahwa ketidakadilan telah memasuki struktur-struktur sosial hidup bermasyarakat dan bernegara serta menawarkan opsi analisis sosial struktural.
Para penulis berupaya berpihak pada korban ketidak adilan demi pembebasan dari ketidakadilan sosial maupun ketidakadilan ekologis. Dengan kata lain, seluruh tulisan dalam buku kecil ini berorientasi pada pembebasan holistis atau pada keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Kiranya buku ini dapat menjadi bahan diskusi yang berguna untuk megembangkan hidup beriman yang lebih mendalam dan untuk mengembangkan teologi publik yang relevan bagi rakyat kecil dan siapa saja dalam solidaritas sosial.
Tebal : 126 hlm
– Kertas : Putih
– Sampul : Soft cover
– Buku Baru
Reviews
There are no reviews yet.