Konon, Icarus adalah salah satu dari dua manusia yang pernah terbang ke langit dengan sayap-sayap burung, tetapi menemui ajalnya karena ia terbang terlalu tinggi. Lilin yang merekatkan sayapnya meleleh akibat terik mentari, dan ia jatuh ditelan samudra yang bergelora. Kisah mitologis tersebut seolah menyiratkan pesan bahwa itulah yang akan terjadi jika kita terbang terlalu tinggi, terlalu berani menyatakan pendapat, mengambil risiko yang terlalu besar. Semakin tinggi kita terbang, semakin dalam dan sakit kejatuhan kita.
Padahal, menurut Seth Godin, di tengah zaman yang dibangun oleh koneksi ini, hanya orang yang berani berdiri dan menyuarakan pendapat, mencipta, dan mengambil risikolah yang dapat meraih sukses. Dalam hubungan ekonomi, di mana kreativitas dan keberanian kian dihargai, kita diminta untuk menjadi seniman.
Jangan khawatir bila Anda tidak berbakat melukis atau bermain musik; menjadi seniman adalah sikap yang dapat kita asah dan kembangkan. Arsitek yang berani melenceng dari pakem, adalah seniman. Demikian juga penulis drama yang karyanya menyentuh hati, dokter yang cukup perhatian untuk menelepon, staf layanan pelanggan yang membangun hubungan yang tulus, pengusaha yang berani memulai tanpa izin ataupun otoritas, juga manajer tingkat menengah yang mengubah jalannya pertemuan penting dengan satu komentar saja.
Karena itulah, Anda pun bisa menjadi seniman. Anda bisa menyingkirkan ketakutan Anda dan mulai mencipta karya seni, profesi apa pun yang Anda tekuni, bidang apa pun yang Anda geluti. Dalam The Icarus Deception, buku padat inspirasi dan kaya makna ini, Godin menunjukkan bagaimana caranya.
Reviews
There are no reviews yet.