KISAH NYATA TENTANG KETEKUNAN DAN PENGHARAPAN
Pada tahun 1986, Cam Tribolet sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya sehabis minum-minum di malam itu ketika, di Ft. Wayne, Indiana, di lampu merah, tiga orang pria mencoba untuk merampoknya. Selama penyerangan itu, Cam tertembak tiga kali di bagian perut. Satu peluru merobek aortanya, lainnya tersangkut di punggungnya, dan yang ketiga merobek isi perutnya, mengakibatkan infeksi di seluruh tubuhnya. Keluarga Cam dikabarkan bahwa mungkin ia tidak akan dapat selamat malam itu. Tetapi ia selamat.
Pada hari-hari dan minggu-minggu selanjutnya, kedua kaki Cam akan diamputasi pada bagian atas lutut. Ia akan menghadapi tiga puluh enam pembedahan dan mengharuskannya menjalani resusitasi sebanyak tiga belas kali. Tunangannya memutuskan hubungan mereka di rumah sakit. Ia akan menjadi seorang pecandu obat untuk melawan rasa sakitnya. Dan ia akan kehilangan karirnya. Ia bahkan bermaksud untuk mengakhiri hidupnya. Tetapi Tuhan belum selesai dengan Cam Tribolet.
Selama masa pemulihan yang luar biasa ini, Cam bersahabat dan bahkan menikahi terapis fisiknya, Sue, yang menjadi sarana baginya untuk bertemu dengan Tuhan dan hidup kembali. Sejak saat itu, kelemahan fisiknya tidak lagi menghalanginya. Cam menjadi seorang insinyur, seorang ayah, seorang pemain ski, dan banyak lagi. Bangkit dari sebuah tragedi, hidup Cam menjadi lebih penuh dan berbuah lebih banyak dari pada yang pernah ia bayangkan sebelumnya. Kisah tentang penyelamatan, ketekunan dan pengharapannya adalah diperuntukkan bagi setiap orang yang ingin menemukan bahwa Allah kita adalah Allah yang memberikan kesempatan kedua yang luar biasa.
Reviews
There are no reviews yet.