Sebuah ibadah, sekalipun mengajarkan banyak hal yang baik dan benar, namun sering kali tidak mengajar umat Tuhan keluar dari “penjara keakuan diri”. Di tengah semua kegiatan ibadah yang di jalanin, pusat hidup mereka tetaplah pada diri sendiri – Self centris, bukan God’s centris. Ada sebagian orang terjebak kepada apa yang saya namakan Pseudo Devotion. Mereka mengira mereka beribadah namun sebenarnya tidak, Mereka merasa memiliki iman namun sebenarnya iman mereka adalah iman yang virtual, tidak pernah menjadi nyata dan terealisasi.
Sebagian lagi dari umat Tuhan beribadah dengan motivasi yang benar, namun tanpa memahami kaidah dan prinsip-prinsip rohani dalam kerajaan Sorga. Mereka seperti Uza yang berniat “menolong” agar Tabut Perjanjian tidak jatuh, akibatnya ia mati tanpa mengetahui sebabnya. (2 Samuel 6:6-7) Melalui buku ini, Penulis mengajak umat-Nya bersama-sama naik kegunung-Nya yang kudus untuk belajar bersama-sama tentang jalan-jalan-Nya, sehingga kita memahami hakikat dan pola ibadah yang TUHAN inginkan, dan menjawab sebuah pertanyaan mendasar mengenai ibadah sejati: Apakah sekadar Perayaan ataukah wujud Perjanjian?
1 paket 2 buku (buku materi + buku renungan )
Reviews
There are no reviews yet.