Umat Yahudi mengharapka bahwa dengan pembebasan dari babel pada tahun 438 sebelum masehi itu Yerusalem akan segera di liputi oleh damai sejatera di hadapan Allah; namun penduduknya mengalami berbagai-bagai kekurangan dan ketegangan sehingga mereka pun patah semangat.
Dalam mengharapkan masyarakat yang adil dan makmur, baiklah kita juga di Indonesia memperhatikan Firman yang Allah sampaikan kepada umat yahudi itu melalui Kitab Yesaya 56-66 ini. Dengan membaca dan merenungkannya kita bisa membuka diri dan mendengar apa yang kini hendak Tuhan katakana kepada kita di Indonesia ini melalui Firman yang sama
Marie-Claire Barth-Frommel lahir pada tahun 1927 di Jenewa, Swis. Ia aktif terlibat dalam beberapa lembaga seperti sekretaris gerakan Mahasiswa Indonesia (1956-1961) dan dosen pembantu di STT Jakarta dan di Ambon, penasihat persekutuan Kristen Indonesia di Eropa, Sekretaris pelayanan wanita Zending Basel, dan juga pernah menjadi pendeta jemaat. Kini beliau tinggal di Basel.
Reviews
There are no reviews yet.