Seri Renungan yang dimuat di harian Sinar Harapan
Buku ini merupakan kumpulan artikel penulis selama empat tahun (2006 – 2009), yang telah dimuat di harian nasional, Sinar Harapan. Berbagai topik menarik dan bersifat teologis dapat ditemukan dalam buku ini. Sesungguhnya, dengan membaca buku ini, pembaca akan memahami berbagai pengajaran teologi mendasar dan penting: juga akan dibawa kembali ke berbagai isu hangat yang pernah muncul di sepanjang empat tahun tersebut. Sebagai contoh, ada dua isu yang sangat hangat terjadi pada tahun 2006, yang diabadikan penulis melalui topik “Pindah Agama” (7.10.2006) dan “Poligami, Mengapa Tidak?” (9.12.2006). Demikian juga, masalah yang menghebohkan dalam dunia pendidikan, di mana salah satu TV swasta menayangkan penyiksaan siswa-siswa baru, “Pendidikan Tanpa Moralitas” (28.4.2007). Tidak kalah heboh adalah terungkapnya mafia peradilan, yang melibatkan seorang wanita cantik, diabadikan dalam topik “Tidak Seagung Namanya” (21.6.2008). Selain topik menarik tersebut di atas, pembaca akan dipuaskan melalui berbagai topik penting dan menarik lainnya.
“ ’Memang janji, tinggal janji, bulan madu hanya mimpi”, ini salah satu kalimat yang dicuplik oleh Mangapul Sagala dalam tulisannya Saatnya Rakyat Memutuskan. Tulisan itu dikirim pada tanggal 3 Juli 2009, untuk dimuat keesokan harinya di ‘Kolom Magapul Sagala’, sebuah kolom yang memang disediakan oleh Harian Sinar Harapan untuk tulisan-tulisannya tentang pergulatan hidup sebagai pengikut Yesus.
Cuplikan di atas berkaitan dengan menjelang Pemilu Presiden pada 2009 lalu. Uniknya, saat ini banyak pula yang ‘berkalimat’ seperti di atas itu: janji tinggal janji, begitu tudingan banyak orang ke pemerintah sekarang. Keterusterangan dalam menulis, itulah ciri khas Mangapul Sagala – sama dengan cara dia berkhotbah, terus terang dan menggelegar. Kalimat-kalimat dalam tulisan Mangapul tak mengandung unsur bersayap, dan sangat mudah dimengerti.
Reviews
There are no reviews yet.